Sunday 3 November 2019

Alang-alang, Terbukti Bisa Mengobati Berbagai Penyakit



Alang-alang bukan sekedar gulma tapi bermanfaat banyak untuk kesehatan tubuh. Source : plukme.com
Terkini.id, – Alang-alang (ilalang) adalah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Di Indonesia dikenal dengan nama alalang, halalang (Minangkabau) , lalang (Melayu), rii, kii, ki (Flores), reya (Bugis), eri, weri, weli (Ambon dan Seram), kusu-kusu (Manado, Ternate dan Tidore), nguusu (Halmahera), wusu, wutsu (Sumba) dan lain-lain.
Menurut ahli pengobatan tradisional dan akupuntur, Profesor Hembing alang-alang berkhasiat sebagai oabat untuk berbagai gangguan kesehatan, seperti: melancarkan air seni, kencing batu, hipertensi akibat sakit ginjal, radang paru-paru, asma, mimisan dan hepatitis, prostat, diare, keputihan, pelembut kulit, pembersih darah, dan sebagainya.


Tanaman alang-angan dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Source : gempitnews.com
Bagian tanaman berdaun tajam ini yang bisa bermanfaatkan sebagai oabat tradisional adalah rimpang, baik yang segar maupun yang telah dikeringkan. Berikut cara mengolahan rumput menahun dengan tunas panjang dan berisisik serta merayap di bawah tanah ini sesuai dengan jenis penyakit, sebagai berikut:
Akar alang bermanfaat sebagai obat yang baik untuk kesehatan. Source : tokopedia
– Melancarkan air seni. Ambil 250 gr akar alang-alang, gula baru direbus dengan 3 gelas air selama 10 menit, diinginkan, saring, minum 3 kali sehari.
– Kening batu. Ambil 100 gr akar alang-alang, ½ genggam daun meniran, ½ genggam daun kumis kucing, rebus dengan 5 gelas air sampai airnya tinggal setengah, dinginkan, saring, lalu minum 3 kali sehari.
– Hipertensi akibat sakit ginjal. Ambil 200 gr akar alang-alang, tangkue (manisan dibuat dari labu putih), rebus dengan 2 gelas air hingga airnya tinggal setengah, diinginkan, saring, lalu minum 2 kali sehari.
– Radang paru-paru. 500 gr akar alang-alang, 5 helai daun sambung, 10 kuntum bunga melati kering, garam, rebus dengan 3 gelas air hingga airnya tinggal setengah lalu diminum 2 kali sehari.
– Asma. Sediakan 100 gr akar alang-alang, 25 gr kencur, 25 gr daun sirih, rebus dalam 1 liter air hingga airnya tersisa setengah, saring, masukkan 1 sendok makan madu dan air jeruk nipis, minum sekaligus sebelum tidur malam.
– Mimisan, hepatitis. 200 gr akar alang-alang dicuci,rebus dengan 6 gelar air sampai airnya tinggal 2 gelas, dinginkan, saring, untuk diminum 3 kali sehari.
– Prostat. 500 gr akar alang-alang direbus dengan 6 gelas air hingga airnya terisa setengah, dinginkan, untuk diminum 3 kali sehari.
– Diare. Sediakan 250 gr akar alang-alang dicuci, rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Sekali minum 1 gelas.
Keputihan. Ambil 500 gr akar alang-alang, 2 tangkai dau pepaya, 5 gram pulasari airnya tinggal setengah, saring, untuk diminum 2 kali sehari.
Dok : Pecinan Terkini

Google Umumkan Android 10, Tak Lagi Pakai Nama <i>Dessert</i>  
Google mengumumkan nama OS generasi baru, Android 10. (Foto: Screenshot via Blog Google)
Jakarta, CNN Indonesia -- Google akhirnya mengumumkan nama resmi generasi penerus sistem operasi ponselnya yakni Android 10. Alih-alih menggunakan nama makanan penutup, ini merupakan pertama kalinya Google tak menggunakan nama sesuai urutan alfabet.

Jika merunut pada penamaan Android, Google seharusnya menggunakan nama makanan penutup berawalan alfabet Q.

Padahal tradisi Google selama aini menyematkan nama makanan penutup sesuai susunan alfabet. Mulai dari Android, Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jellybean, KitKat, Lollipop, Marhsmallow, Nougat, Oreo, dan Pie.


Juru bicara Google kepada CNN mengungkapkan alasan di balik perubahan penamaan Android.

"Rasanya seperti waktu yang tepat untuk melakukan perubahan ini," ucapnya.

Perubahan penamaan Andorid ini disebut-sebut karena Google sulit menemukan nama makanan pembuka berawalan huruf Q.

Google Umumkan Android 10, Tak Lagi Pakai Nama <i>Dessert</i>Foto: Screenshot via Blog Google

Dalam blog resminya, Google mengakui jika penamaan sistem operasi menyanangkan, namun cara ini ternyata sulit dipahami orang dari negara-negara tertentu.

"Misalnya, L dan R tidak dapat dibedakan saat diucapkan dalam beberapa bahasa. Jadi ketika beberapa orang mendengar kami mengatakan Android Lollipop keras, itu tidak jelas secara intuitif bahwa merujuk ke versi setelah KitKat," tulis  Sameer Samat, wakil manajemen produk Android.

Google mengklaim jika penamaan sistem operasi yang jelas dan dapat dihubungkan dengan semua orang di dunia sangat penting. Terlebih saat ini Android digunakan secara aktif oleh lebih dari 2,5 miliar perangkat.

"Seiring kami terus membangun Android untuk semua orang di komunitas, merek kami harus inklusif dan dapat diakses mungkin - dan kami pikir kami bisa melakukan yang lebih baik dalam beberapa cara," tulis Google.

Selain menggunakan nama baru, Google juga menampilkan logo Android yang terlihat lebih modern. Robot Android yang semula berwarna hijau kini hanya tampak bagian kepalanya saja. Sementara tulisan Android yang awalnya berwarna hijau kini berubah menjadi hitam dengan dalih agar lebih mudah dilihat.




(ndn/evn)

Definisi Sehat


Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara normal. Namun demikian, pengertian sehat yang sebenarnya tidaklah demikian. Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial.
Batasan kesehatan tersebut di atas sekarang telah diperbaharui bila batasan kesehatan yang terdahulu itu hanya mencakup tiga dimensi atau aspek, yakni: fisik, mental, dan sosial, maka dalam Undang- Undang N0. 23 Tahun 1992, kesehatan mencakup 4 aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi. Batasan kesehatan tersebut diilhami oleh batasan kesehatan menurut WHO yang paling baru. Pengertian kesehatan saat ini memang lebih luas dan dinamis, dibandingkan dengan batasan sebelumnya. Hal ini berarti bahwa kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja, tetapi juga diukur dari produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan sesuatu secara ekonomi.
Bagi yang belum memasuki dunia kerja, anak dan remaja, atau bagi yang sudah tidak bekerja (pensiun) atau usia lanjut, berlaku arti produktif secara sosial. Misalnya produktif secara sosial-ekonomi bagi siswa sekolah atau mahasiswa adalah mencapai prestasi yang baik, sedang produktif secara sosial-ekonomi bagi usia lanjut atau para pensiunan adalah mempunyai kegiatan sosial dan keagamaan yang bermanfat, bukan saja bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain atau masyarakat.
Keempat dimensi kesehatan tersebut saling mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat kesehatan seseorang, kelompok atau masyarakat.
Itulah sebabnya, maka kesehatan bersifat menyeluruh mengandung keempat aspek. Perwujudan dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara lain sebagai berikut:
1. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
• Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
• Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
• Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
3. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.